Terapi Oksigen

Posted on Juli 15, 2010. Filed under: Fisioterapi | Tag: |

Oksigen adalah:

  • gas yang tidak berbau, berasa dan tidak kelihatan tetapi mempunyai berat dan bentuk dalam atmosphere.
  • Tekanan atmosphere 760 mmHg.
  • Oxygen mudah  terbakar(combustion)
  • Atmosphere mengandung 20,95 % atau 158 mmHg oxygen dalam ketinggian air laut.
  • Makin Tinggi dataran makin berkurang konsentrasi oksigennya, sebaliknya bila konsentrasi ditinggkatkan konsentrasinya diharapkan oksigen yang masuk alveoli juga meningkat, sehingga perfusi oksigen lebih banyak dalam darah sehingga angkutan oksigen juga meningkat (PaO2) lebih dari 80 mmHg (8.0 Kpa)

Oksigen komersial :

  • Oxygen didapat dengan fractional distillation.
  • Udara dimampatkan dengan tekanan tinggi dan didinginkan sehingga udara mencair dalam bentuk cairan

Terapi Oksigen Adalah :

  • Terapi oksigen suatu tindakan agar konsentrasi udara inspirasi lebih tinggi dari menghirup udara atmosfer, sehingga oksigen tidak berguna bila tidak ada indikasi gangguan kecukupan oksigen.Pemberian oksigen dapat mengakibatkan penurunan fungsi paru dan jantung dalam jangka panjang, oksigen terapi dianggap baik bila mendampingi terapi inhalasi.

Indikasi Terapi Oksigen :

  • Diatas telah disampaikan bahwa oksigen bermanfaat bila diberikan dengan indikasi yang tepat, dan berbahaya jika oksigen diberikan secara berlebihan karena dapat menimbulkan keracunan oksigen dan dapat mengakibatkan kefatalan.
  • Indikasi klinis:
  1. Untuk mendampingi terapi inhalasi.
  2. Gangguan fungsi atau gagal paru seperti:
  • Sesak nafas saat iistirahat.
  • Sianosis sentral
  • Frekuensi pernafasan istirahat tinggi
  • Mengantuk, mengigau atau tidak sadarkan diri.
  • Asidosis, alkalosis respiratoris atau metabolik.
  • Kelainan paru lain yg menyebabkan gangguan ventilasi atau oksigen darah arteri rendah.
  • Penyakit neuromuskuler yg menyebabkan diapraghma dan dinding dada tak berfungsi dengan baik.

Tahapan kegagalan pernapasan

  • Hipoksia akut tanpa hipercapnia.
  • Hipoksia akut dengan hiperkapnia
  • Hipoksia kronis tanpa hiperkapnia
  • Hipoksia kronis dengan hiperkapnia.

Pemberian Oksigen

  • Oksigen pada pipa cukup untuk flow meter yg menunjukkan aliran sampai 10 l/min. tabung oksigen standart berisi 1360-3400 l oksigen dalam bentuk cair.
  • Untuk tabung kecil rumah tangga berisi 4 l

Regulasi Aliran

  • Alat pengatur aliran oksigen disebut: Flow meter pada alat standart memungkinkan aliran antara 0-10 l / min aliran ini tidak bisa untuk menjalankan nebulezer.
  • Pengeluaran oksigen, Pengeluaran oksigen dapat dilakukan dengan masker atau kanula hidung.

Masker

Masker adalah Menutup hidung dan mulut, menampung udara yang dikeluaarkan dan resiku menghirup udara yang terekspirasi.

Jenis:

Masker MC : Berbentuk kerucut dari plastik tranparan apeknya temapt masuk udara dan sekitarnya ada lubang yang memungkinkan inspirasi dan ekspirasi, bila diberikan 1 liter terinhalasi 28% oksigen dan bial diberikan 6 l/min terkandung 60 % oksigen. Bila perlu oksigen tinggi dengan masker ini kurang baik, karena udara yang terhisap sedikit dan yang terekspirasi banyak. Ada kecenderungan CO2 terekspirasi terhisap kembali, sehingga terjadi hiperkapnia.

Masker Edenburgh :Alat ini terdiri dari muka (face pece) plastik yang longgar oksigen dimasukkan melalui samping. Aliran 1l/min konsentrasinya 25-29 % bila 2 l/min = 32-35 % dan bila 3 l/min 33-3 % Retensi CO2 cenderung tidak ada.

Masker Ventury : Alat ventimaks terdiri dari kerucut plastik yg ringan dengan jet kecil pada apeknya mendorong udara masuk dan keluar melalui lubang lainnya dengan menggunakan prinsip venturi konsentrasi tergantung ukuran gerbang.

Masker standart : Masker ini menghasilkan konsentrasi 24 %, 28%, 35%, 40% dan 60%, aliran oksigen minimum 2,4,8,10,15 l/min, bila pasien hiperkapnia dianjurkan oksigen tinggi agar meningkatkan output total meningkat. Pada Flow meter standart aliran oksigen maksimum 10 l/min

Kanul hidung

Alat ini mengeluarkan oksigen langsung ke hidung melalui dua batang plastik kembar ditempatkan pada nares anterior. Oksigen yang dihisap pasien tidak dapat diketahui secara tepat. Pada pemberian 1 l/min menghasilkan perubahan tekanan oksigen antara=25-30% dan 2l/min=30-35% sedangkan 3l/min= 32-38 %. Hasilnya dipengaruhi pernafasan pasien lewat mulut atau hidung Kanul hidung tidak bisa memberikan oksigen tinggi.Kanul hidung dipakai lebih enak bagi pasien daripada yang lain.

Humidifikasi

Pemakaian oksigen harus melalui humidifikasi agar oksigen yang keluar dari tabung ke pasien telah dilembabkan dengan humidifikasi.
Dimana oksigen yang keluar dilewatkan ke air (agua) agar kelembaban terjadi dan tidak memaksakan mukoswa hidung untuk melembabkan.
Humidifikasi mencegah peradangan jalan nafas akibat kering karena oksigen.

Make a Comment

Tinggalkan komentar

2 Tanggapan to “Terapi Oksigen”

RSS Feed for Alat Fitness Jakarta Comments RSS Feed

Boleh juga nh dicoba terapinya..


Where's The Comment Form?

  • Bloger Indonesia

  • Lab. Komputer

    Lab Komputer
  • LOTUS YOGA
  • Omron A good Sense
  • GlucoDr
  • Life Fitness
  • AlatFitnessJakarta
  • Free AVG
  • virus-free-Kaspersky
  • YogaFinder.com

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...